Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
0dd705b4-b09c-4c54-b50d-9f2418b5fabb
Meningkatnya kegiatan manusia menyebabkan perairan pesisir mengalami tekanan yan...
Telah dilakukan pengukuran kandungan klorofil-a fitoplankton pada bulan Juli dan...
Penelitian di perairan Selat Makassar telah dilakukan pada bulan Oktober 2003 ya...
Perairan pesisir Nusalaut merupakan ekosistem terbuka yang dipengaruhi oleh Laut...
Peta ini masuk ke dalam Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau - Pulau Kecil P...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Sebaran Klorofil-a dan Hubungannya dengan Eutrofikasi di Perairan Teluk Jakarta
Eutrofikasi telah menjadi masalah serius pada sisitem perairan estuari dalam beberapa tahun terakhir. Eutrofikasi adlah peningkatan unsur hara/nutrien (fosfat, nitrat dan silikat) ke level yang sangat tinggi dan melampaui batas yang dapat diterima oleh alam. Peningkatan unsur hara yang berlebihan menyebabkan berbagai dampak yaitu ledakan populasi alga beracun, menurunnya konsentrasi oksigen terlarut dan merugikan biota perairan pada lapisan permukaan. Salah satu parameter yang dapat dijadikan indikator terjadinya eutrofikasi adalah konsentrasi klorofil-a yang merupakan ukuran dari biomassa fitoplankton sebagai uniseluler. Penelitian klorofil-a di perairan Teluk Jakarta telah dilakukan selama 3 dekade terakhir. Data yang berhasil dikumpulkan adalah data sekunder dari tahun 1979-1993 dari berbagai sumber dan data primer 2003-2004. Data-data tersebut dikelompokkan ke dalam 4 musim yaitu musim barat, timur, peralihan I dan peralihan II. Pengukuran sampel primer dilakukan dengan metode spektrofotometer. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata konsentrasi klorofil-a pada pengamatan musi timur Juli 2003 adalah 31,37 mg.m-3 dengan kisaran 7,44-119,0 mg.m-3 sedangkan pada musim barat (Januari 2004) rata-rata klorofil-a fitoplankton 78,94 mg.m-3 berkisar antara 26,03 - 234,28 mg.m-3. Nilai ini 16-26 kali lebih besar dibanding pengamatan tahun 1993. Kondisi ini mengindikasikan terjadinya eutrofikasi di perairan Teluk Jakarta baik pada musim timu maupun pada musim barat. Tingkat depan muara-muara sungai Kamal, Gembong dan Sunter. OLDI, Vol. 34, No. 3.