Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
3cf825a2-7a7a-4631-99ae-b679effa5e17
Eutrofikasi telah menjadi masalah serius pada sisitem perairan estuari dalam beb...
Telah dilakukan pengukuran kandungan klorofil-a fitoplankton pada bulan Juli dan...
Meningkatnya kegiatan manusia menyebabkan perairan pesisir mengalami tekanan yan...
Perairan pesisir Nusalaut merupakan ekosistem terbuka yang dipengaruhi oleh Laut...
Peta ini masuk ke dalam Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau - Pulau Kecil P...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Sebaran Klorofil-a Kaitannya dengan Kondisi Hidrologi di Selat Makassar
Penelitian di perairan Selat Makassar telah dilakukan pada bulan Oktober 2003 yang bertujuan untuk melihat sebaran klorofil-a dan hubungannya dengan beberapa faktor hidrologi. Klorofil-a adalah salah satu parameter indikator tingkat kesuburan dari suatu perairan. Tinggi rendahnya kandungan klorofil-a di laut sangat dipengaruhi oleh faktor hidrologi perairan (suhu, salinitas, nitrat dan fosfat). Untuk melihat hubungan antara beberapa faktor hidrologi dengan kandungan klorofil-a dilakukan analisis regresi. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa pada kedalaman 0 – 50 m, suhu, salinitas, fosfat dan nitrat tidak terlalu mempengaruhi kandungan klorofil-a. Sedangkan pada kedalaman 100 m; nitrat, fosfat dan salinitas mempengaruhi kandungan klorofil-a. Secara umum hasil analisis menunjukkan bahwa kandungan klorofil-a maksimum ditemukan pada lapisan permukaan. Selain analisis regresi dilakukan pula penggambaran pola sebaran horisontal kandungan klorofil-a, dari pola sebaran tersebut tampak bahwa kandungan klorofil-a maksimum pada lapisan permukaan ditemukan di bagian timur laut lokasi penelitian, sedangkan pada kedalaman 50, 75 dan 100 m, kandungan klorofil-a maksimum ditemukan di bagian selatan lokasi penelitian. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, Vol. 36. Hal. 69-82