Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
24d7b329-1ec5-4bf1-89b3-1a8c46ee3f52
Telah dilakukan percobaan pembuatan serbuk kimia α-Fe2O3 dengan bahan baku bijih...
Telah dilakukan studi karakteristik bijih besi jenis hematite dari Tanah Laut, K...
Telah dilakukan percobaan pembuatan pigmen besi oksida (Fe2O3) dari bijih besi m...
Telah dilakukan penelitian pembuatan serbuk α-Fe2O3 dari bijih besi primer dari ...
Telah dilakukan percobaan pembuatan αFe2O3 dari bijih besi primer hematit dengan...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Studi Analisis Bijih Besi Dari Bajuin, Kalimantan Selatan Sebagai Bahan Pembuat α-Fe2o3 Untuk Bahan Baku Katoda Baterai Lithium
Telah dilakukan kegiatan penelitian pembuatan bahan kimia α-Fe2O3 dari bijih besi Bajuin sebagai bahan baku untuk membuat katoda LiFePO4. pada baterai lithium. Sebelum memulai penelitian terlebih dahulu dilakukan studi analisis terhadap sampel bijih besi dari Bajuin Plaihari Kalsel, yaitu dengan mengeringkan bijih besi, peremukan dengan menggunakan crusher dan grinding, pengayakan. Analisis dengan menggunakan XRD (X-Ray Diffraction), SEM (Scanning Electron Microscope) dan XRF (X-Ray Fluorescent). Dari analisis XRD diketahui bahwa bijih besi dominan dengan Fe3O4 (magnetit). Sedangkan analisis SEM memperlihatkan sebaran butiran pada penampang serbuk bijih besi tersebar merata berikatan dengan pengotor yang ada. Dari hasil XRF diketahui kandungan mineral utama pada bijih besi Bajuin adalah Fe3O4 (magnetit) dengan kadar 88,81 persen..Sedangkan mineral mineral pengotor terutama berupa Al2O3 4,20 persen, CaO 3,31 persen, dan Mn2O3 1,55 persen. Dari hasil analisis kualitatif dan kuantitatif menunjukkan bahwa bijih besi Bajuin dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk membuat bahan kimia α-Fe2O3 (hematit). Selanjutnya. α-Fe2O3 (hematite) digunakan untuk membuat katoda LiFePO4 pada baterai lithium. Kata Kunci: Bijih Besi, Magnetit (Fe3O4), α-Fe2O3, XRF, XRD, SEM, Katoda LiFePO4, Baterai Lithium Prosiding Seminar Material Metalurgi 2013