Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
12-08-2024
64aea766-43bf-4f7d-85b8-5395b5f70359
Telah dilakukan percobaan pembuatan pigmen besi oksida (Fe2O3) dari bijih besi m...
Telah dilakukan studi karakteristik bijih besi jenis hematite dari Tanah Laut, K...
Telah dilakukan kegiatan penelitian pembuatan bahan kimia α-Fe2O3 dari bijih bes...
Telah dilakukan penelitian pembuatan serbuk α-Fe2O3 dari bijih besi primer dari ...
Telah dilakukan percobaan pembuatan serbuk kimia α-Fe2O3 dengan bahan baku bijih...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Studi Analisis Produk α Fe2o3 Hasil Pengolahan Bijih Besi Hematit Menggunakan SEM EDX
Telah dilakukan percobaan pembuatan αFe2O3 dari bijih besi primer hematit dengan proses hidro-piro metalurgi. Bijih besi hematit dipreparasi untuk mendapatkan ukuran kurang lebih 100#. Hasil preparasi kemudian dilakukan proses hidrometurgi yaitu leaching dengan HCl dan pengendapan dengan menggunakan Ammoniak. Proses selanjutnya pirometalurgi yaitu kalsinasi dilakukan dengan menggunakan muffle furnace dengan variabel temperatur yang berbeda. Temperatur yang digunakan untuk kalsinasi yaitu 400, 500, dan 600oC. Bahan baku hematite dan hasil dari masing-masing percobaan dengan variabel perbedaan temperatur di analisa dengan menggunakan SEM-EDX. Hasil dari analisa SEM EDX untuk bahan baku hematite bahwa morfologi dari sampel tersebut berbentuk partikel-partikel dengan distribusi partikel yang tidak merata dan permukaan yang kasar seperti berbentuk batuan atau bongkah-bongkah serta tidak homogen. Hal ini disebabkan pori yang masih tertutup oleh senyawa pengotor lain dan kandungan air yang memang sudah terkandung didalam sampel. Sedangkan hasil dari percobaan dengan temperatur tertentu hasil analisa memperlihatkan bahwa permukaan dari partikelnya lebih halus dibandingkan dengan sampel awal sebelum dilakukan percobaan. Dari percobaan dapat dilihat bahwa semakin tinggi temperatur percobaan maka ukuran partikel menjadi lebih besar karena adanya pembentukan kembali partikel serta pertumbuhan kristal. Sedangkan sampel pembanding dari China morfologinya sangat halus dan lebih homogen. Hasil dari EDX untuk kandunga unsur memperlihatkan terjadi peningkatan persen massa besi oksida. Pada sampel awal bijih besi hematit sebelum diproses persen massa besi oksidanya 80,62 persen. Sedangkan persen massa besi oksida dari percobaan dengan variabel temperature kalsinasi 400, 500, dan 600oC berturut-turut sebesar 84,86 persen, 86,95 persen, 85,74 persen. Sampel dari China besi oksidanya mencapai 90,39 persen. Kata Kunci : Bijih Besi, Hematit, Morfologi, αFe2O3, SEM – EDX Seminar Material Metalurgi 2014