Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
e82d7f76-da4e-4923-afda-3da978165a41
Kentang hitam is sterile and vegetatively propagated and therefore its genetic d...
Peningkatan jumlah penduduk tentu memerlukan peningkatan ketersediaan pangan yan...
Penelitian tentang ‘pengaruh kemasan pada penyimpanan umbi kentang hitam (Plectr...
Sebagai tanaman umbi, kentang hitam cukup potensial untuk dimanfaatkan sebagai p...
Kentang hitam [Plectranthus rotundifolius (Poiret) Sprengel] of family Lamiaceae...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Studi Histologi Regenerasi Tunas Pada Inokulum Daun Kentang Hitam (Solenostemon Rotundifolius)
Pembuatan irisan melintang inokulum daun kentang hitam (Solenostemon rotundifolius) telah dilakukan untuk mengetahui struktur histologi inokulum daun dan tunas yang terbentuk. Daun kentang hitam yang digunakan adalah daun in vitro dari eksplan yang berumur 0 sampai dengan 6 minggu yang ditanam di medium MS dengan penambahan BA 5 mg/l dan NAA 0.1 mg/l, serta daun muda dan dewasa yang telah ditanam di green house. Material daun tersebut difiksasi dengan larutan FAA, diiris dengan ketebalan 14 µm dan diwarnai dengan larutan safranin dan fast green. Hasil yang didapatkan yatiu struktur histologi daun muda dan dewasa tidak berbeda dengan inokulum daun kentang hitam yaitu bertipe dorsiventral. Mesofil tersusun oleh jaringan tiang dan jaringan bunga karang yang terletak di bawah jaringan tiang, empat macam trikoma tersebar di permukaan atas dan bawah daun. Pada inokulum daun kentang hitam, perkembangan sel-sel meristem mulai terlihat pada inokulum daun minggu I, selanjutnya terbentuknya tunas mulai terlihat pada minggu II. Pada minggu III sudah terlihat adanya sel-sel berukuran besar di sekitar daun yang tersusun tidak teratur, sedangkan minggu IV sel-sel epidermis mulai sulit untuk diamati dan digantikan dengan sel-sel isodiametris (menyerupai sel penyusun jaringan bunga karang) dan mulai minggu V sudah dapat terlihat calon daun yang terbentuk dengan jelas. Prosiding Seminar Nasional XXI PBI. 2011. Hlm: 159-161.